PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Treatment Planning System atau dapat pula disebut dengan
Sistim Perencanaan Radiasi merupakan suatu proses yang sistematik dalam membuat
rencana strategi terapi radiasi. Meliputi sekumpulan instruksi dari prosedur
radioterapi dan mengandung deskripsi fisik, serta distribusi dosis berdasar
pada informasi geometrik/topografi yang ada pada pencitraan (imajing) agar
terapi radiasi dapat diberikan secara tepat. TPS ini dalam tampilannya bisa 2D
bisa juga 3D.
Tujuan sistem perencanaan radiasi 2D dan 3D adalah untuk
menyesuaikan dosis pada volume target dan mengurangi dosis untuk jaringan
normal atau organ beresiko yang ada disekitarnya. Hal ini meliputi :
1. Posisi pasien terapi
2. Imobilisasi
3. Mengumpulkan data pencitraan pasien
4. Menetapkan volume target dan
organ-organ beresiko berdasarkan kumpulan data bentuk-bentuk sinar yang
didesain secara grafis dan orientasi sinar
5. Bentuk lapangan yang dipilih
menggunakan BEV
6. Distribusi dosis 3 dimensi
7. Kalkulasi menggunakan algoritma tiga
dimensi dan perbandingan informasi yang didapat dari Histogram Dosis Volume
(DHV)
B.
Rencana Perawatan Radiasi
Dalam radioterapi, rencana
perawatan radiasi adalah proses
di mana sebuah tim yang terdiri dari ahli onkologi radiasi, ahli terapi radiasi,
fisikawan medis dan dosimetrists medis merencanakan
sesuai radioterapi berkas eksternal atau teknik
pengobatan brachytherapy internal
pasien dengan kanker.
Biasanya, pencitraan medis (yaitu, x-ray computed tomography sering gambar utama ditetapkan
untuk perencanaan perawatan, magnetic
resonance imaging gambar sekunder baik ditetapkan untuk contouring
jaringan lunak, dan positron emission tomography kurang umum digunakan dan disediakan untuk kasus-kasus dimana studi serapan tertentu
dapat meningkatkan perencanaan
target volume delineasi) digunakan untuk membentuk pasien virtual untuk prosedur
desain dibantu komputer. Simulasi
Pengobatan digunakan untuk merencanakan aspek geometris, radiologi, dan
dosimetrik terapi menggunakan simulasi transportasi
radiasi dan optimasi.
Untuk intensitas termodulasi
terapi radiasi (IMRT), proses ini melibatkan memilih
energi yang sesuai balok (foton, proton
dan mungkin), energi (misalnya 6 MV, MV 18) dan pengaturan. Untuk
brachytherapy, melibatkan memilih posisi kateter
yang sesuai dan waktu sumber diam (di HDR brachytherapy) atau
posisi biji (LDR brachytherapy). Proses optimasi
lebih formal biasanya disebut sebagai perencanaan ke depan dan perencanaan terbalik. Rencana sering
dinilai dengan bantuan histogram dosis-volume,
yang memungkinkan dokter untuk mengevaluasi keseragaman dosis untuk jaringan yang sakit (tumor) dan mencegah struktur yang sehat.
Saat ini, rencana perawatan hampir seluruhnya berbasis komputer menggunakan pasien computed
tomography (CT) set data. Sistem perencanaan pengobatan modern menyediakan
alat-alat untuk pencocokan gambar
multimodality, juga dikenal sebagai
coregistration gambar atau fusi.
v Perencanaan Ke Depan
Rencana
Perawatan Untuk Selubung Saraf Optik Meningioma
Perencanaan ke
depan adalah teknik yang digunakan dalam eksternal-beam radioterapi untuk
menghasilkan rencana pengobatan. Dalam perencanaan ke depan, pengobatan
[Dosimetrist] tempat balok ke dalam sistem perencanaan pengobatan radioterapi
yang dapat memberikan radiasi yang cukup untuk tumor sementara kedua hemat
organ kritis dan meminimalkan dosis untuk jaringan sehat. Keputusan yang
diperlukan termasuk berapa banyak sinar radiasi yang digunakan, yang
masing-masing sudut akan dikirim dari, apakah pelemahan wedges digunakan, dan
yang multileaf kolimator konfigurasi akan digunakan untuk membentuk radiasi
dari setiap balok.
Setelah
perencana pengobatan telah membuat rencana awal, sistem perencanaan pengobatan
menghitung monitor unit yang diperlukan untuk memberikan dosis yang diresepkan
untuk daerah tertentu di pasien yang tergantung pada pengubah balok yang
mencakup wedges, collimation khusus, ukuran lapangan, kedalaman tumor, dll
informasi dari CT scan sebelum pasien memungkinkan pemodelan yang lebih akurat
dari perilaku radiasi karena perjalanan melalui jaringan pasien. Model prediksi
dosis yang berbeda tersedia, termasuk balok pensil, lilitan-superposisi dan
simulasi monte carlo, dengan presisi terhadap waktu komputasi menjadi trade-off
yang relevan.
Jenis perencanaan
digunakan untuk sebagian besar eksternal-beam perawatan radioterapi, tetapi
hanya cukup mahir untuk menangani kasus-kasus yang relatif sederhana di mana
tumor memiliki bentuk yang sederhana dan tidak dekat organ penting. Untuk
rencana yang lebih canggih, perencanaan terbalik digunakan untuk membuat
rencana pengobatan intensitas-termodulasi. Ini sekarang juga digunakan sebagai
bagian dari pasca-mastektomi radioterapi (PMRT) perencanaan.
v Perencanaan Inverse
Perencanaan
Inverse adalah teknik yang digunakan untuk merancang rencana pengobatan
radioterapi. Sebuah onkologi radiasi mendefinisikan organ penting pasien dan
tumor kemudian Dosimetrist memberikan dosis target dan faktor penting bagi
setiap pasien. Kemudian,
program optimasi dijalankan untuk menemukan rencana pengobatan yang paling
cocok semua kriteria masukan.
Istilah
"perencanaan terbalik" adalah sedikit dari keliru; itu dirancang
berbeda dengan proses trial-and-error petunjuk dikenal dalam onkologi sebagai
"perencanaan ke depan". Itu telah terjebak karena alasan sejarah. Di
luar bidang onkologi, prosedur ini akan lebih baik digambarkan sebagai
"perencanaan otomatis".
C.
Komponen
Treatment Planning System (TPS)
TPS
terdiri dari 3 komponen pokok, yaitu:
1.
Hardware.
Komponen hardware terdiri dari CPU, High resolution graphics, mass storage
(hard disc), disks/CD-ROM, keyboard & mouse, high resolution graphics
monitor, digitizer, laser/color printer, backup storage facility, network
connections.
- Software. Komponen software terdiri dari: Input routines, Bentuk dari anatomi, beam geometry (virtual simulation), kalkulasi dosis, dosis volume histogram, digital recontruction radiographic.
- Image Acquisition
D.
Faktor
Yang Berperan Pada TPS
Ada 2 faktor yang sangat berperan pada
pembuatan TPS antara lain:
Ø Simulasi atau l okalisasi daerah
radiasi
Pelaksanaan
simulasi ini dilakukan di ruang simulator, di sini seolah-olah pasien dilakukan
radiasi. Untuk itu jarak sumber sinar ke kulit dan posisi pasien harus sama,
baik itu di ruang simulator maupun diruang sinar/linac.
Ø CT.Planning/CT Simulator
CT.Scan/CT.Planning
penting untuk perencanaan terapi dan merupakan kebutuhan utama data imajing
untuk 3 Dimention Radiation Therapy Treatment Planning (3D RTTP / Perencanaan
Terapi Tiga Dimensi). Perencanaan CT Scan ádalah melokalisasi tumor dengan
jumlah irisan yang sangat banyak dan ketebalan 2–10 mm. Semakin tipis irisan
maka jumlah irisan akan semakin banyak dengan demikian kualitas pencitraan
dapat meningkat.

Rincian bentuk tumor dan ukuran untuk GTV, struktur organ
kritis dan CTV, PTV dilakukan oleh staf perencanaan terapi dan ahli onkologi
radiasi. Struktur–struktur ditandai secara manual menggunakan sebuah mouse atau
bentuk lain dari digitizer. Beberapa struktur dengan batasan yang jelas
misalnya kulit dapat terkontur secara otomatis. Jika menggunakan piranti lunak
yang modern maka pemberian tanda (kontur) membutuhkan waktu sekitar 1–2 jam
untuk sebuah seri perencanaan terapi tiga dimensi secara lengkap.

Desain susunan sinar adalah langkah berikutnya dalam proses
perencanaan terapi setelah CTV ditetapkan. Untuk perencanaan tiga dimensi,
sistim 3D RTTP harus memiliki kemampuan untuk menstimulasikan masing–masing
fungsi gerak dari peralatan mesin termasuk panjang, lebar, lebar kolimator,
sudut gantri, sudut permukaan meja dan gerak meja ke lateral, longitudinal
serta naik turunnya meja penyinaran.
1. Beam’s Eye View Display, menggunakan
BEV maka dipilih:
o
Arah
sinar.
o
Bentuk
dan ukuran berkas sinar yang sesuai dengan bentuk dan ukuran tumor serta perlu
tidaknya pelindung/shielding.
o
Pemilihan
tersebut berdasar pada tujuan sasaran. Misalnya PTV yang homogen dengan
keakuratan 5 % dari dosis total 60 Gy dan pada saat yang sama dosis sinar pada
jaringan kritis seperti ginjal tidak lebih dari 20 Gy pada 50 % volumenya, dan
tidak melebihi 40 Gy untuk medula spinalis.
2. Room View Display, Room View Display
melengkapi BEV secara signifikan dalam fase desain sinar dari perencanaan
terapi, khususnya dalam menempatkan kedalaman isosenter sinar dan memungkinkan
tampilan sinar yang dipilih untuk tehnik membentuk terapi secara lebih baik,
juga untuk melihat volume isodosis tiga dimensi. Room View Display
mensimulasikan setiap lokasi pandang berdasar opini atau pendapat dalam ruang
terapi.
3. Digitally Recontructed Radiograph
(DRR), DRR adalah radiographi yang dikontruksi secara digital untuk
memproyeksikan gambar yang dihasilkan komputer dan diperoleh dengan melalui
sinar – sinar divergen secara matematis melalui suatu kumpulan data CT.

Metode kalkulasi dosis secara tradisional didasarkan pada
parameter distribusi dosis yang diukur dalam Water Phantom dalam kondisi
dibawah standar tertentu. Dengan adanya beberapa faktor koreksi:
o
Permukaan
kontur tidak rata
o
Kemiringan
oblique dari jaringan
o
Heterogenitas
jaringan
o
Modifikasi
sinar seperti: blok, wedge dan kompensator
1. Homogenitas, Distribusi dosis pada
target volume disebut homogen bila perbedaan antara dosis maksimum dan minimum
tidak lebih dari 12 % , bentuk kurva isodosis pada daerah sasaran menunjukan
gambaran yang merata.
2. Energi Radiasi, Energi radiasi juga
sangat berperan dalam proses perencanaan radiasi terutama pada distribusi
dosis. Bila energi yang dipilih tepat maka hasil kurva isodosis akan homogen.
3. Sudut Penyinaran/Gantry, Sudut
penyinaran adalah sudut yang dibentuk oleh sinar dari arah 00, 900,
2700, 1800 atau diantara 00 – 900, 900 – 1800, atau
00 – 2700, atau 2700 - 1800 terhadap tubuh pasien. Pada TPS
menggunakan sudut untuk arah sinar adalah sangat membantu dalam menghindari
organ kritis atau mengurangi dosis pada organ kritis.
4. Penggunaan Wedge dan Bolus, Wedge
terbuat dari Pb bentuknya persegi panjang dengan bagian yang tebal akan
meneruskan sinar dengan intenditas yang berkurang dibanding dengan bagian lain
yang lebih tipis. Kegunaan wedge untuk menghindarkan hot spot atau kelebihan
dosis disuatu tempat didaerah radiasi. Pada pesawat linac yang sekarang ini
sudah dilengkapi dengan wedge yang terpasang dalam gantry pesawat tersebut
dengan ukuran antara 20 – 590. Bolus terbuat dari parafin, yang mempunyai daya
serap radiasi sama dengan jaringan lunak tubuh manusia. Fungsi dari bolus itu
sendiri adalah untuk kompensator distribusi dosis misalnya apabila diperlukan
untuk menaikan dosis dikulit atau dipermukaan. Dapat mengurangi dosis di paru
pada pemakaian energi tinggi elektron misalnya 9–12 Mev.

o Quality
Assurance ( QA )
Quality Assurance adalah sederetan
prosedur tes yang dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk
menggambarkan aspek-aspek tehnik dari fungsi sistim atau subsistem.
Program QA secara umum salam
radioterapi adalah penting dan bersifat mendasar. Tes ini harus dilakukan
sebelum pelaksanaan klinik dan ini berhubungan dengan tes verifikasi algoritma
tetapi bukan sebagai penggantinya. Tujuannya menjamin bahwa hasil suatu
perangkat lunak dapat diprediksi dengan benar, dan bahwa setiap alat perangkat
keras digunakan dengan fungsi sistem yang benar dan menjamin bahwa
prosedur-prosedur kualitas kontrol adalah adekuat, serta diaplikasikan pada
sistem perencanaan terapi secara individual.
Akurasi, Dikatakan kalkulasi
distribusi dosis pada komputer cukup akurat, jika dikalkulasi dalam koreksi 2 %
atau 2 mm didalam posisi garis isodose. Akurasi ini diperlukan dalam QA yang
sempurna.
Macam tes yang diperlukan,
1.
Komisioning
Tes perangkat keras
Tes perangkat keras
a. Koreksi hasil pelaksanaan
b. Akurasi digitizer–plotter
c. Transver image CT yang dipercaya
Tes
perangkat lunak
a. Kemampuan hal perubahan depth dose
dan alat ukur out put dengan SSD dan area.
b. Akurasi algoritma sinar dalam bagai
situasi normal di media homogen, permukaan oblique, media heterogen dan
kalkulasi dalam axis.
c. Kemampuan memodifikasi sinar seperti
wedge, blok asimetris jaws.
2. Cek Rutin
Harian:
o
Penggunaan
set perencanaan terapi meliputi: situasi terapi, parameter sinar, penggunaan
perencanaan terapi yang berbeda setiap hari/minggu
o
Cek
konsistensi distribusi isodose, cek out put / input, akurasi kontur.
Mingguan:
o
Cek
software dan hardware dalam proses pelaksanaan
o
Cek
mesin set data
Bulanan :
o
Cek
transfer data image CT ke sistem perencanaan.

Komersial
1.
ScandiPlan (Scanditronix - rilis
komersial UMPlan)
2.
ADAC -> Pinnacle3 (Philips
Healthcare)
3.
ISOgray (DOSIsoft)
4.
Scan otak -> BrainLAB; pendahulu
iPlan RT Dosis
5.
CAT3D -> Mevis
6.
Fokus -> Xio (CMS, baru-baru ini
dibeli oleh Elekta)
7.
iPlan RT Dosis -> BrainLAB; penerus
scan otak
8.
Render-Rencana 3-D -> PrecisePLAN
(Elekta)
9.
Monaco (CMS / Elekta)
10.
Theraplan Plus (Theratronics ->
Nucletron)
11.
Oncentra Masterplan - External Beam dan
brachy Therapy (Nucletron)
12.
Oncentra Prostat - Prostat HDR
Brachytherapy (Nucletron / dikembangkan oleh Pi-Medical & Medcom)
13.
Oncentra GYN - brachytherapy
Gynecologic (Nucletron / dikembangkan oleh Pi-Medical & Medcom)
14.
Pinnacle (sistem Philips Medical)
15.
Plato RTS (Nucletron)
16.
Plato BPS (Nucletron)
17.
Rencana Cad - pendahulu Eclipse Varian
Medical Systems
18.
Corvus (Nomos)
19.
RAHD
20.
ROCS
21.
Sistem Perencanaan Simuplan
22.
GE
23.
KLZ Kesehatan
24.
Kecakapan
25.
Brachyvision (Varian)
26.
Gammaknife (Elekta)
27.
RIT
28.
Eclipse - dirancang oleh Varian Medical
Systems; penerus dari Sistem CadPlan
29.
VariSeed - Prostat LDR Brachytherapy
(Varian)
30.
XKnife (Integra elektronik radio)
31.
RayStation (RaySearch Laboratories)
Non-komersial
1.
UMPlan - The University of Michigan
Comprehensive 3D Sistem Perencanaan Pengobatan
2.
GRATIS - George Radioterapi Pengobatan
Desain Sistem (proyek dihentikan dan tidak tersedia lagi)
3.
PLUNC (sistem perencanaan yang ditulis
oleh University of North Carolina-Chapel Hill
4.
Prism (sistem perencanaan yang ditulis
oleh Prof Ira Kalet di University of Washington)
5.
MMCTP (sistem McGill Monte Carlo
Treatment Planning)
11 Januari 2022 pukul 05.33
Kak mau minta bantuan... Apa saja peralatan treatment planning system? Dan bagaimana langkah-langkah treatment planning system?